Kamis, 25 Februari 2016

Pesan Khotbah Jumat


Foto dari internet
Khotbah Jumat (12/2) siang ini, membuat bulu kudukku meremang, tanganku basah keringat, dan jantungku berdetak lebih cepat. Bukan persoalan aku sedang kurang sehat, melainkan isi khotbah yang disampaikan Ustaz Drs. Fachrurroji dengan nada suara lantang tentang amalan-amalan dunia yang akan dipertanyakan di alam kubur. Terutama faidah-faidah yang dilakukan umat Islam yang akan terhindar dari siksa kubur.


Dalam khotbah itu, Ustaz Drs. Fachrurroji menyebutkan ada empat perkara bagi muslim yang akan terhindar dari siksa kubur, yaitu syahid dunia-akhirat, syahid akhirat, syahid jumat, dan syahid muadzin.

Pertama syahid dunia-akhirat, yakni muslim yang meninggal dunia di jalan Allah karena berjuang memerangi musuh Islam (orang-orang kafir yang menistakan agama Islam, menistakan Allah dan Rasulullah, serta menistakan Alquran) dalam medan peperangan. Tapi bukan saudara kita yang meninggal karena bom bunuh diri (teroris).

Kedua syahid akhirat, yakni seorang perempuan muslim yang meninggal dunia seusai melahirkan bayinya karena mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan generasi umat Islam.

Ketiga syahid jumat, yakni seorang muslim yang berjuang meraih ilmu namun meninggalkan pada hari Jumat karena sakit atau lainnya dalam kondisi beriman kepada Allah SWT. Tapi bukan saudara kita yang meninggal di meja judi, di ranjang prostitusi, ataupun yang sedang menghalalkan yang diharamkan meski pada hari Jumat.

Keempat syahid muadzin, yakni seorang muslim yang ikhlas melantunkan ayat Allah dalam azan mengajak saudara muslim yang lain untuk beribadah.

Keempat perkara tersebut dalam khotbah yang disampaikan Ustaz Drs. Fachrurroji membuat aku takut dan khawatir akan siksa kubur nanti ketika nyawa tak lagi dikandung badan. Selepas salat Jumat dan mengikuti doa bersama, dua mataku tak kuat membendung air yang menggenang di dalamnya. 

Mulut terasa kelu sambil berucap "Astafirullahaladzim". Karena merasa diri ini masih penuh dengan dosa sehingga mohon ampunan atas segala kekhilafan yang selama ini terjadi. Semoga kita masih dilindungi oleh Allah SWT sehingga kelak meninggalkan dunia dalam keadaan khusnul khotima dan termasuk dalam empat perkara yang terhindar dari siksa kubur. Subhanallah.

Masjid Jami Tarihunniyah Gang Kebon Sirih, 12-2-2016



Tidak ada komentar: